ctrl+p kanvas


kuas atau anak lukisan mengenang jemari di rumah pensiun sambil meneguk es melon. Dingin, segar, manis seperti bait-bait atau pipi yang meronakan gambar puisi. Sendawa mereka berbunyi seperti jejemari masakini dan kunjungan-kunjungan sesekali kita ke bait itu lagi.
Rindu beberapa hari sudah menggedor kanvas, namun tiada apapun lahir di sini.
kuas butuh cat untuk beranak lukisan seperti rindu butuh kata untuk beranak puisi. Tetapi jejemari kini lebih terlatih menjentikan kendali dan mengetik di hadapan layar LED, beribadah dalam selancar siang malam di mesin kanvas 'atas pangkuan', berdoa dalam pendar segala imaji dan tawaran kanvas optis berbingkai bingkai.

sesungguhnya serupa benar dengan masa lalu, tak ada yang pudar, tak ada semata bayang.
ctrl+c puisi-puisi dan ctrl+v menari lagi

Comments