sehembusan dongeng debu, jelaga dan sendiri
tertiup debu rindu di jendela
menampi jelaga kota
terpilah dengar di telinga
debu rindu yang cemari cangkirku
teguk puisi buat raga ambigu
kemudian rindu pun malu
kepak berisik
keriuhan benak
kelepak senyap
kesepian dada
bersalin puisi-puisi tuna rindu
menghardik kesetunggalanmu
jadi berlaksa wajah cenung
menunggu sesuatu
berkecipak hening
beterbangan sekehendak diri
baitnya seperti degub-degub rindu itu
seperti setiap hembus dan riak memburu
nafasku
puisi buatmu mendengus datang
beralamatkan hati biru gersang
ketika langit justru memerah
awan menjelma kepak
seperti kepak burung selatan bersekutu
benak rindu akan tiadanya diriku
jadi pualam puisi terlebih dulu
menampi jelaga kota
terpilah dengar di telinga
debu rindu yang cemari cangkirku
teguk puisi buat raga ambigu
kemudian rindu pun malu
kepak berisik
keriuhan benak
kelepak senyap
kesepian dada
bersalin puisi-puisi tuna rindu
menghardik kesetunggalanmu
jadi berlaksa wajah cenung
menunggu sesuatu
berkecipak hening
beterbangan sekehendak diri
baitnya seperti degub-degub rindu itu
seperti setiap hembus dan riak memburu
nafasku
puisi buatmu mendengus datang
beralamatkan hati biru gersang
ketika langit justru memerah
awan menjelma kepak
seperti kepak burung selatan bersekutu
benak rindu akan tiadanya diriku
jadi pualam puisi terlebih dulu