sajak picisan tentang rindu*
rebak wangi ini bermuasal pengap ingin ku.
pekat membungkam tawan di jalin ikat kenang mu.
tiada teduh melabuh di dermaga ku
kala pasangmu begitu jauh
mengeringkan haus
di naung terik
menanti
sabarkan debur, kekasih ..
kautuliskan itu di suatu hembus
katakanlah itu pada lolong senyap
yang meraung ruang di liang liang malam
menggetar tiang tala rindu di dengung tak berujung
katakanlah itu pada demam membara
memuncak di kening isak
mengobar hingga tatahnya menajam
sepenikam sketsa perak hari hari kita
menabur nyala di mata kembar sabit bulan
penyulut kelebat ingatan
mereka tersia, kekasih..
di setiap gementing teduh,
terlanjur teguh
menyisih segala ragam penawar rindu
tetapi tiada lagi tebusan untuk redam
hadirmu cukup, kekasih
sedekap genggam
*judul dibuat berdasarkan respon kepada pola judul SAJAK CENGENG TENTANG CINTA
oleh TS. Pinang di milist penyair
rebak wangi ini bermuasal pengap ingin ku.
pekat membungkam tawan di jalin ikat kenang mu.
tiada teduh melabuh di dermaga ku
kala pasangmu begitu jauh
mengeringkan haus
di naung terik
menanti
sabarkan debur, kekasih ..
kautuliskan itu di suatu hembus
katakanlah itu pada lolong senyap
yang meraung ruang di liang liang malam
menggetar tiang tala rindu di dengung tak berujung
katakanlah itu pada demam membara
memuncak di kening isak
mengobar hingga tatahnya menajam
sepenikam sketsa perak hari hari kita
menabur nyala di mata kembar sabit bulan
penyulut kelebat ingatan
mereka tersia, kekasih..
di setiap gementing teduh,
terlanjur teguh
menyisih segala ragam penawar rindu
tetapi tiada lagi tebusan untuk redam
hadirmu cukup, kekasih
sedekap genggam
*judul dibuat berdasarkan respon kepada pola judul SAJAK CENGENG TENTANG CINTA
oleh TS. Pinang di milist penyair