seorang yang tertidur di bawah pancuran
hey, ada seorang tertidur di bawah pancuran
berkelambu juntai air yang tak menderas sedih
tak pula menderai riang menunggu benang matahari
membutirkan urai pelangi
seorang tertidur di bawah pancuran
ringkuk terdiam kuyub di gemericik cair
abaikan genang beriak dan lelehan basah
padam lelap tanpa jenak
kulitnya sebentar kan mengerut riput
menuntas nyenyak dalam basah
dingin air atau hangatnya tak ada beda
seorang tertidur di bawah pancuran
dengar nafasnya tanpa gelagap, sengaja tak sengaja..
terlanjur tak terusik ciprat gelak air air
dengar jantungnya tak terjamah gigil,
bungkamkan alasan yang alirkan tiba lelapnya di situ
mungkin ia tak tidur hanya terdiam
mungkin gerah letih merindu cair
mungkin ia habis masturbasi
mungkin hanya kelelahan tak terperi
seorang telah tertidur di cucuran air basah
bisu bercakap bahasa kerinduan akut kepada imitasi hujan
atau kepada dekapan yang jatuh pecah satu persatu
gamang di punggung punggung diam
hingga ringkuknya kuyub melelap
cecil, maret 2003
hey, ada seorang tertidur di bawah pancuran
berkelambu juntai air yang tak menderas sedih
tak pula menderai riang menunggu benang matahari
membutirkan urai pelangi
seorang tertidur di bawah pancuran
ringkuk terdiam kuyub di gemericik cair
abaikan genang beriak dan lelehan basah
padam lelap tanpa jenak
kulitnya sebentar kan mengerut riput
menuntas nyenyak dalam basah
dingin air atau hangatnya tak ada beda
seorang tertidur di bawah pancuran
dengar nafasnya tanpa gelagap, sengaja tak sengaja..
terlanjur tak terusik ciprat gelak air air
dengar jantungnya tak terjamah gigil,
bungkamkan alasan yang alirkan tiba lelapnya di situ
mungkin ia tak tidur hanya terdiam
mungkin gerah letih merindu cair
mungkin ia habis masturbasi
mungkin hanya kelelahan tak terperi
seorang telah tertidur di cucuran air basah
bisu bercakap bahasa kerinduan akut kepada imitasi hujan
atau kepada dekapan yang jatuh pecah satu persatu
gamang di punggung punggung diam
hingga ringkuknya kuyub melelap
cecil, maret 2003