Menuliskanmu

Menuliskanmu
seperti memutar gelombang radio
Mencari denging dalam derai terpatah frekuensi
Menunggu segenggam tajam suara
merembes jujur dari corong corong sempitnya
lantang dalam tata analog mengalir pelan
atas sarat gemeresak getir sumbang
Atau serapah yang memberontak
memekak pembuluh pembuluh ketika bertemu
dalam tuturan berbias kesetimbangan

lambdamu gamang
cair bibir bibirnya berseloroh renggang

menuliskanmu seperti
menyimak kembara transistor gelombang
mencari cari frekuensimu
selaras dengan nada trans ku membuka pintu pintu
mendengar baik setiap kata, berdentum setiap irama
mengalun seperti ranum rindu yang segera membusuk
melelehkan getah

lihat, tiada yang lebih lantang dari pecah frekuensi benak
merambat kata kata terdengar seperti umpat
retas jadi lagu tersiar hingga langu melarutnya hari
yang kuhafalkan dan kunyanyikan kembali
pada gores demi gores menuliskanmu