sudut potret kolase cermin
jeda..
di dalam kendaraan itu berkaca
menghadap tanpa memandang terang jendela
di remangan kaca kaca film melawan siang
dan nyala keriap hidup di simpang lampu merah
pada kotak cermin bedak bertabur
dan wajah itu dalam bingkainya
raut mendekat
penjaja lewat
pengamen memajang pinta
berlalu di pantul pantul silaunya
yang terlihat di sana hanya wajah jernih berdandan
di kotak demi kotak cerminnya
menggantikan pantul wajah wajah lusuh merekah letih
bertukar sudut
menggradasi jarak
canda optis ke sadarku melanda
tirai tirai kaca berpendaran
berluruhan akan siang
wajahku yang berdandan
berkolase di tubuh tubuh mereka
remuk tertata ritme yang lalu lalang
komposisi bertolakan mengalir yang berulang
tap..
kaca bedak ditutup
lampu hijau menyala
dan deru membingar bubar
bubar jerit sekuen imaji
bubar khayalan tengah hari
bubar menanti lagi
jeda..
jeda..
di dalam kendaraan itu berkaca
menghadap tanpa memandang terang jendela
di remangan kaca kaca film melawan siang
dan nyala keriap hidup di simpang lampu merah
pada kotak cermin bedak bertabur
dan wajah itu dalam bingkainya
raut mendekat
penjaja lewat
pengamen memajang pinta
berlalu di pantul pantul silaunya
yang terlihat di sana hanya wajah jernih berdandan
di kotak demi kotak cerminnya
menggantikan pantul wajah wajah lusuh merekah letih
bertukar sudut
menggradasi jarak
canda optis ke sadarku melanda
tirai tirai kaca berpendaran
berluruhan akan siang
wajahku yang berdandan
berkolase di tubuh tubuh mereka
remuk tertata ritme yang lalu lalang
komposisi bertolakan mengalir yang berulang
tap..
kaca bedak ditutup
lampu hijau menyala
dan deru membingar bubar
bubar jerit sekuen imaji
bubar khayalan tengah hari
bubar menanti lagi
jeda..