Pualam
Terangkailah hujan di ambang pintumu
menderas di pualam cair rindu yang dingin
menitik beku pada bibirnya yang terasa hampa di bibirku
bibirnya bukan bibirmu di malam yang tergenang tetesanku
dan
kau jangan pahatkan
keterdiaman merdumu di pelataran hujan
biar ku tatah sendiri dewa pualam rinduku
terbangun tinggi di kejauhan senandung mu
Terangkailah hujan di ambang pintumu
menderas di pualam cair rindu yang dingin
menitik beku pada bibirnya yang terasa hampa di bibirku
bibirnya bukan bibirmu di malam yang tergenang tetesanku
dan
kau jangan pahatkan
keterdiaman merdumu di pelataran hujan
biar ku tatah sendiri dewa pualam rinduku
terbangun tinggi di kejauhan senandung mu