ombak pasang di pantai jantungku
kutanya ombak pasang di pantai jantungku
akankah aku mati?
meledak dengan hembus perjalanan
daging ini begitu meletup dengan kehidupan
"tidak aku tidak akan mati.."
segenap tubuhku menyusun jawabnya
dalam tempo di hentak demi hentaknya
ritmis menabuhi bentang langit di ambigu benak
terentang waktu ciptaan tubuhku sendiri
memunguti kosa kata "mati" seraya meretasi ratusan maknanya
binasa, lenyap tandas
itukah kematian yang yang terus kutanyai?
benakku kelam tak sanggup menusuk batas bayang kelenyapanku sendiri
sementara sesekali perih mengapung di kolam hati
digerogoti setiap hari
oleh gembul belatung waktu
sekali lagi segenap diri menyusun jawab
yang kukuras hingga remah remah terurai tak bersisa
ke dentum pelosok bilik bilik sanubari
jawaban yang tersusun kemudian
adalah sebuah pertanyaan yang berulang
menghampiri titik sempurnanya ironi..
kutanya ombak pasang di pantai jantungku
akankah aku mati?
meledak dengan hembus perjalanan
daging ini begitu meletup dengan kehidupan
"tidak aku tidak akan mati.."
segenap tubuhku menyusun jawabnya
dalam tempo di hentak demi hentaknya
ritmis menabuhi bentang langit di ambigu benak
terentang waktu ciptaan tubuhku sendiri
memunguti kosa kata "mati" seraya meretasi ratusan maknanya
binasa, lenyap tandas
itukah kematian yang yang terus kutanyai?
benakku kelam tak sanggup menusuk batas bayang kelenyapanku sendiri
sementara sesekali perih mengapung di kolam hati
digerogoti setiap hari
oleh gembul belatung waktu
sekali lagi segenap diri menyusun jawab
yang kukuras hingga remah remah terurai tak bersisa
ke dentum pelosok bilik bilik sanubari
jawaban yang tersusun kemudian
adalah sebuah pertanyaan yang berulang
menghampiri titik sempurnanya ironi..