aku dan tengah malam
ini waktu yang sempurna
bulan meninggi dan kelamnya biru
tak sehitam tirai temaram jam yang lalu
mendadak sepi jadi pasar malam
meriuh riweh dalam sunyi
berlaksa benak di semburat remang
ini waktu yang sempurna, kukatakan padamu
waktu antara bayang lenyap dalam hitungan menit
dan gelisah malam kawin dengan remuk membisu
dini hari
waktu yang sempurna untuk mendengar
celoteh celoteh bisu di kota kesunyian
sapa dan dakwa memilah rasa di balai balai sanubari
menyusur dinding dinding yang kabur di terang hari
mengenali wajah anak anak sendiri
mengantri membacakan isi hati di bawah selimut
aksara
ini adalah waktu waktu yang sempurna
dimana hanya impian yang luncurkan makna
dan aku bebas berkelana di pesisir kuantum awan
awan
waktu sempurna bumi dan aku berdenting resonan
ini waktu yang sempurna
bulan meninggi dan kelamnya biru
tak sehitam tirai temaram jam yang lalu
mendadak sepi jadi pasar malam
meriuh riweh dalam sunyi
berlaksa benak di semburat remang
ini waktu yang sempurna, kukatakan padamu
waktu antara bayang lenyap dalam hitungan menit
dan gelisah malam kawin dengan remuk membisu
dini hari
waktu yang sempurna untuk mendengar
celoteh celoteh bisu di kota kesunyian
sapa dan dakwa memilah rasa di balai balai sanubari
menyusur dinding dinding yang kabur di terang hari
mengenali wajah anak anak sendiri
mengantri membacakan isi hati di bawah selimut
aksara
ini adalah waktu waktu yang sempurna
dimana hanya impian yang luncurkan makna
dan aku bebas berkelana di pesisir kuantum awan
awan
waktu sempurna bumi dan aku berdenting resonan