aspergillus

semua bermula dari keindahan.
nama yang seperti rasi bintang.
kerapuhan yang seperti bayi baru dibersihkan.
kedap seperti dalam kaca diamati dari luar.
jalan yang basah, bara yang padam, abu yang lembab.
nafas yang seperti belenggu, nyeri dalam setiap tarikan,
demam atau suhu tubuh yang terlalu rendah
belulang mengejan pelan
gigil. ruang terlalu senyap yang menyulut bising benak
melumpuhkan berhari-hari dari menuliskanmu.
kadang jantung di kali lain, paru-paru.
keindahan tidak meminta organ dari dirinya.
parasit akan mati jika tidak memakan inangnya
seperti bayi akan mati tanpa susu ibunya.
tanpa dibiarkan mengambil sesuatu sebelum ia pergi.
parasit yang indah dan inang yang megah.
entah mengapa kerapuhan selalu lebih indah daripada kemegahan.
hari-hari gugur sel sel nekrotikku.
layu menyerahkan diri pada parasit yang setia.
bertebar mekar seperti rasi bintang.
untuk setiap genap kematian
bersinar satu sel dan langit-langit semakin terang.
Ia tak pernah meminta dirinya menjadi pembunuh inangnya.
tetapi ia akan terus membunuhnya karena ia menjadi dirinya.
kita ada sebelum sel-sel itu berlongsoran
dan kekuatan itu mencemaskan.
aku yang tepagut keindahan dan perlahan gugur di dalamnya,
kamu bermekar kian indah
puncakmu adalah lenyapku.
setelahnya kamu pun gugur
karena tak ada lagi yang tinggal menginangi keindahanmu.
kita berdua kalah
barangkali aku yang pertama menundanya
juga yang pertama kelak memeluknya.

Comments