tentang lautan kecil tempat aku terbenam

embun, nafas yang tahan menggantung
seperti sekali waktu sebuah andai
aku terbangun di lautan
tetapi seperti malam kesekian aku hanya bangun tersedu
lautan itu kecil
hanya bercak dingin di seprai
langit yang beranjak terang menguapkannya jadi amarah

di tanganku pernah dituliskan rencana
rencana yang kuminasinya pengap dari malam ke malam
di rahim ku, terbunuh mimpi, tak akan ada hidup lahir
karena angkuhku melarang kesedihan datang
sekalipun ia datang bersama kehidupan