puisi di igauan

Jatuh pulasmu apung
oleh muntah cair golak puisi-puisi
yang tak bertemu ruang di lumpuh kujurmu
belenggu di pendam penjaramu
yang kapar di perahu mimpi kebebasan itu

jatuh pulasmu apung
oleh lunglai ringan perairan malam
lepas alirmu tenang berlabuh di pengungsian
dari daratan tuna kesunyian yang pekak
mencarutmu liar

jatuh pulasmu labuh atau terbenam
selam di kapiler impian
gemerisik pepohonan dihadap cenungan
pada suatu kemarin:
teduhan di setapak pintumu bergerak malam