Genggam

remuk dua awan tumpah berhambur
setelah jengah berlumur
renda sapa, tenun tawa semerta golak di dada
menjalin sulam langit bersih yang lapar
akan kerlingan ngarai di hawa musimmu

tiba-tiba telah lama aku tak pulang
sejak kendara deru sayapmu
menculikku dari debu
ke arak-arak sungai yang redam
bukan patah karam
namun hamil akan lautan


oktober 2003