winter blues

rasanya seperti berdegub bersama dinding lembab melelehkan lara
gamang mendebur menciprat dingin
di rusuk punggung hati tak terselimuti
atau kah hanya ketukan pada ruas pintu pintu
bertanya
ada apakah di sana?

winter blues, jawabku..

seketika kebahagiaan sederhana
yang membangkitkan jalinan tangguh bahagia kecilku yang dulu
justru pulang menyemai lara
membasuh ruang ruang nyata
menunggu waktu melahap kita
meretak luluhkan langit hangat di benak kecil yang penuh cinta
percik itu menguap
dalam sekerlingan musim
dan ia datang kembali hanya untuk menguap lagi

'winter blues' hanya alasan
pemanjaan diri berkepanjangan
berlari kembali kepada hantu hantu masa silam